Muraja’ah Kitab Syarhu Al Hikam bisyarqaawi Karya
Syaikh Ahmad bin Athaillaah As Sakandari rahimahullahu ta’ala.
|
@muraja’ahkitabsyarhulhikam/S=0005/klik.
|
Tema Kajian : Penjelasan bahwa mundurnya pemberian Allah
tidak menghalangi manusia dari merengek-rengek dalam berdoa.
|
ثم قال [لا يكن تأخر أمد] أي زمن
[العطاء] بتأخر ما يقع فيه [مع الإلحاح فى الدعاء] بزوال أوصاف بشريتك ورفع
الحجاب عنك ووصولك إلى مولاك [موجبا ليأسك] أي من إجابة الدعاء [فهو ضمن لك
الإجابة] بنحو قوله أدعوني أستجب لكم [فيما يختاره لك لا فيما تختاره لنفسك وفي
الوقت الذي يريد لا في الوقت الذي تريد]. فقد يكون الحجاب على المريد خيرا له
ليجتهد فى الأعمال ويدوم خوفه من مولاه لكن الشيطان ربما أتى له وقال له : لو
كنت من أهل الإرادة لأجابك مولاك وأزال أوصاف بشريتك وحصل لك مقصودك ، وجهل أن
عدم إجابته قد يكون خيرا له وقد تكون بشريته غليظة فلا تنقطع إلا بعد مدة طويلة
وما أتى به من المجاهدات والرياضات لا يفيد ذلك فى تلك المدة. وقد شبه بعض
العارفين الطبيعة بأرض ذات شوك فقد يكون الشوك غليظا كثيرا لا ينقطع إلا بعد مدة
ومعاناة تامة وقد يكون قليلا ضعيفا أدنى شيء يزيله وكذلك أوصاف النفوس قد تكون
خبيثة كثيرة فتحتاج إلى مدة طويلة وشدة معاناة فى قطعها فإذا حصل المقصود ولو فى
آخر نفس من عمره كان هو الغاية القصوى وكان ما تعب فيه حقيرا بالنسبة لذلك وقد
تكون غير ذلك فلا تحتاج إلى طول مدة وكثرة معاناة.
|
Kemudian beliau kyai musonnif berkata : [janganlah
mundurnya masa] yakni waktu [pemberian Allah] dengan mundurnya apa yang dia
ada di waktu tersebut [bersamaan itu dia merengek-rengek di dalam berdoa]
dengan hilangnya sifat-sifat kemanusiaanmu dan di angkatnya penghalang darimu
dan sampainya kamu kepada Tuhanmu [itu menjadi sebab terhadap putus asa
dirimu] yakni dari di terimanya doa [maka Dialah Allah yang telah menanggung
untukmu terkabulnya doa] dengan semisal firman-Nya : Berdoalah kalian
kepadaku niscaya Aku akan kabulkan doamu [pada apa yang Allah memilihnya
untukmu bukan pada apa yang kamu memilihnya untuk dirimu sendiri, dan di
waktu yang Allah kehendaki bukan di waktu yang kamu kehendaki].
|
Maka terkadang ada penghalang atas orang yang
mengharapkan wushul kepada Allah itu lebih baik baginya agar supaya dia lebih
bersungguh-sungguh dalam beramal dan senantiasa bertambah rasa takutnya dari
Tuhannya, akan tetapi terkadang syetan datang kepadanya dan berkata kepadanya
: ‘Seandainya engkau adalah termasuk dari ahli iradah [orang yang
mengharapkan wushul kepada Allah] sungguh Allah akan mengkabulkan doamu dan
menghilangkan sifat-sifat kemanusiaanmu dan di di peroleh apa yang menjadi
tujuanmu’, dan dia tidak tahu bahwa tidak di terima doanya itu lebih baik
baginya, dan terkadang sifat kemanusiaan yang kita miliki itu tebal maka
tidak bisa di hilangkan kecuali setelah masa yang lama sekali, dan apa yang
datang dengannya dari berbagai macam mujahadah dan riyadhah hal itu tidak
bisa memberikan faedah di masa itu.
|
Dan sungguh sebagian ‘Arifin [orang-orang yang mengenal
Allah] menyerupakan tabiat manusia dengan tanah yang memiliki duri maka
terkadang duri itu besar dan banyak, yang tidak bisa di buang kecuali setelah
masa yang lama dan kepayahan yang sangat, dan terkadang ada duri yang sedikit
dan kecil, serendah-rendah sesuatu yang itu bisa dia menghilangkannya, dan
demikian juga sifat-sifat nafsu terkadang ada yang jelek dan banyak maka
butuh kepada masa yang lama dan sangat payah dalam membuangnya maka apabila
dia berhasil apa yang di inginkan meskipun di akhir nafas dari umurnya, itu
adalah puncak tertinggi dan apa yang payah di dalamnya itu hina bila di
nisbatkan terhadap hasil yang apa yang di inginkan itu, dan terkadang nafsu
itu selain sifat yang jelek maka tidak butuh kepada lamanya masa dan
banyaknya kepayahan.
|
[لا يشككنك فى
الوعد] الذي وعدك به مولاك فى منام أو على لسان ملك أو بإلهام رحماني [عدم وقوع
الموعود وإن تعين زمنه] أي وإن كان زمنه معينا بأن ألهمت أنه يحصل لك في الوقت
الفلاني فتح أو يحصل فى العام رخاء أو غير ذلك [لئلا يكون ذلك] الشك [قدحا فى
بصيرتك وإخمادا لنور سريرتك] فمن وعده مولاه شيئا وإن معين الزمان ثم لم يقع ذلك
الموعود فلا ينبغي أن يشككه ذلك فى صدق وعد ربه لجواز أن يكون وقوع ذلك الموعود
معلقا على أسباب وشروط استأثر الحق تعالى بعلمها دون العبد لحكمة يريدها. ومن
هذا القسم ما يقع لبعض الأولياء أن يخبر بأنه يحصل فى هذا العام كذا ثم لا يحصل
فيقع بعض الناس فى أعراضهم ومنه ما وقع له صلى الله عليه وسلم عام الحديبية من
إخباره للصحابة بالفتح ثم لم يحصل فى ذلك العام بل فى عام بعده. فإذا خطر للمريد
خاطر رحماني أو ملكي ثم لم يحصل مقتضاه لا ينبغي أن يشك فى حصول الموعود بل
ينبغي أن يعرف قدره ويتأدب مع ربه ويسكن إليه فيما وعده به ولا يتشكك فى ذلك ولا
يتزلزل إعتقاده فمن كان كذلك فهو عارف بالله سالم البصيرة منور السريرة وإلا
فعلى العكس من ذلك.
|
[jangan membuat dirimu ragu di dalam janji Allah] yang
Tuhanmu telah berjanji kepadamu dengannya di dalam waktu tidur, atau atas
lisan malaikat, atau dengan ilham yang bersifat rahmani [tidak terjadinya apa
yang di janjikan meskipun telah di tentukan waktunya] yakni meskipun waktunya
telah di tentukan dengan kamu di beri ilham bahwasannya akan hasil untukmu di
waktu ini terbukanya Negara atau akan hasil di tahun ini kemudahan rezki atau
selain itu [agar supaya tidak ada itu] keraguan [menjadi cacat dalam
pandangan mata hatimu dan memadamkan cahaya hatimu] maka siapa saja yang
Tuhannya memberi janji kepadanya dengan sesuatu, meskipun itu telah di
tentukan waktunya, kemudian tidak terjadi apa yang di janjikan itu maka tidak
sebaiknya untuk meragukan hal yang tidak terjadi itu, dalam benarnya janji
Tuhannya karena bisa jadi terjadinya apa yang di janjikan itu terkait dengan
berbagai macam sebab dan syarat-syarat yang hanya di ketahui oleh Allah
ta’ala dengan ilmunya bukan hambanya karena hikmah yang Allah menghendakinya.
|
Dan termasuk dari macam ini adalah apa yang terjadi
terhadap sebagian para wali yang dia memberi khabar bahwasannya akan terjadi
di tahun ini demikian ini kemudian tidak terjadi apa yang di khabarkan maka
sebagian manusia mencela tentang kewibawaan para wali tersebut, dan di
antaranya adalah apa yang terjadi terhadap nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
pada tahun perang hudaibiyyah dari berita-berita yang beliau sampaikan kepada
para sahabat dengan terbukanya negara mekah kemudian tidak hasil pembukaan
kota mekah di tahun itu bahkan terbuka di tahun setelahnya. Maka apabila
terbetik di hati seorang yang mengharapkan wushul kepada Allah sesuatu yang
tersirat di hati yang bersifat rahmani atau yang bersifat malaikat kemudian
tidak hasil apa yang terbetik tersebut, tidak sepantasnya seorang itu ragu
tentang hasil sesuatu yang di janjikan bahkan sebaliknya dia mengenali
derajat dirinya dan dia beradab bersama Tuhannya dan dia merasa tenang
kepadanya dalam apa yang Allah memberikan janji kepadanya dengannya dan jangan
membuatmu ragu di dalam hal itu dan tidak goncang keyakinannya, maka
barangsiapa yang demikian itu keadaannya maka dia itu adalah orang yang
mengenal kepada Allah yang selamat pandangan mata hatinya, tersinari hatinya
dan kalau kita tidak bisa berbuat seperti itu maka kebalikan dari itu.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar