Kitab tafsir murah labid likasyfi ma’nal qur’aan almajid ;
Karya : Asy Syaikh Muhammad Nawawi Al Bantani rahimahullahu ta'ala :
|
@ngajikitabtafsirmurahlabid/S=0001/klik.
|
[الحمد لله] والشكر لله بنعمه السوابغ على عباده الذين
هداهم للإيمان [رب العالمين] أي خالق الخلق ورازقهم ومحلهم من حال إلى حال
[الرحمن] أي العاطف على البار والفاجر بالرزق لهم ودفع الآفات عنهم [الرحيم] أي
الذي يستر عليهم الذنوب فى الدنيا ويرحمهم فى الآخرة فيدخلهم الجنة [مالك يوم
الدين] بإثبات الألف عند عاصم والكسائي ويعقوب أي متصرف الأمر كله فى يوم
القيامة كما قال تعالى : يوم لا تملك نفس لنفس شيئا والأمر يومئذ لله ؛ وعند
البقين بحذف الألف والمعنى أي المتصرف فى أمر القيامة بالأمر والنهي [إياك نعبد]
أي لا نعبد أحدا سواك [وإياك نستعين] أي بك نستعين على عبادتك فلا حول عن
المعصية إلا بعصمتك ولا قوة على الطاعة إلا بتوفيقك [إهدنا الصراط المستقيم] أي
زدنا هداية إلى دين الإسلام أو المعنى أدمنا مهديين إليه [صراط الذين أنعمت
عليهم] أي دين الذين مننت عليهم بالدين من النبين والصديقين والشهداء والصالحين
[غير المغضوب] أي غير دين اليهود الذين غضبت [عليهم ولا الضالين] أي وغير دين
النصارى الذين ضلوا عن الإسلام ويقال : المغضوب عليهم هم الكفار والضالون هم
المنافقون لأن الله تعالى ذكر المؤمنين فى أول البقرة فى أربع آيات ثم ثنى بذكر
الكفار فى آيتين ثم ثلث بذكر المنافقين فى ثلاث عشرة آية ؛ ويسن للقارئ بعد
فراغه من الفاتحة أن يقول : آمين وهو إسم بمعنى فعل أمر وهو إستجب.
|
[2]-[alhamdu lillahi] wasy syukru
lillahi bini’amihi assawabighi ‘ala ‘ibadihi alladzina hadahum lil-imani
[rabbil ‘alamina] ai khaliqil khalqi wa raziqihim wa muhawwilihim min halin
ila halin.
|
[alhamdu lillahi: segala puji bagi Allah] dan bersyukur
kepada Allah dengan sebab nikmat-nikmatnya yang sempurna atas hamba-hambanya yang
mana Allah memberikan petunjuk mereka kepada
keimanan [rabbil ‘alamina: Tuhan semesta alam] yakni Tuhan itu yang menciptakan
makhluk dan memberi rezki mereka dan merubah-rubah mereka dari satu kondisi menuju
kondisi yang lain.
|
[3]-[arrahmani] ai al’athifi ‘alal barri wal fajiri bir
rizqi lahum wa daf’il aafati ‘anhum [arrahimi] ai alladzi yasturu ‘alaihim
adzdzunuba fid dunya wa yarhamuhum fil aakhirati fayudkhiluhumul jannata.
|
[arrahmani: yang maha pengasih] yakni yang lemah lembut
atas orang yang baik dan orang yang durhaka dengan memberikan rezki terhadap mereka
dan menolak bahaya dari mereka semua [arrahimi : yang maha penyayang] yakni dzat
yang menutupi atas mereka dosa-dosa didunia dan menyayangi mereka diakhirat nanti
maka Allah memasukan mereka disurga.
|
[4]-[maaliki yaumid dini] bi-itsbatil alifi ‘inda
‘ashimin wal kisa-i wa ya’qubi ai mutasharrifil amri kullihi fi yaumil
qiyamati kama qala ta’ala : yauma la tamliku nafsun linafsin syai-an wal amru
yauma-idin lillahi ; wa ‘indal baqina bihadzfil alifi wal ma’na ai
almutasharrifu fi amril qiyamati bil amri wan nahyi.
|
[maliki yaumid dini: yang memiliki hari pembalasan] dengan
menetapkan alif menurut bacaan imam ‘ashim dan imam alkisa-i dan imam ya’qub artinya
yang mengatur urusan semuanya dihari kiamat sebagaimana firman Allah ta’ala :
hari dimana seseorang tidak memiliki kuasa terhadap orang lain sedikitpun dan
semua perkara ketika itu hanya milik Allah semata ; dan menurut para ahli qiraah
yang lain : kata maliki dengan dibuang alifnya dan maknanya adalah yang mengatur
dalam urusan kiamat dengan memerintah dan melarang.
|
[5]-[iyyaka na’budu] ai la na’budu ahadan siwaka [wa
iyyaka nasta’inu] ai bika nasta’inu ‘ala ‘ibadatika fala haula ‘anil
ma’shiyati illa bi’ishmatika wa la quwwata ‘alath tha’ati illa bitaufiqika.
|
[iyyaka na’budu: hanya kepada Engkau kami menyembah] artinya
kami tidak menyembah seorangpun selain Engkau ya Allah [wa iyyaka nasta’inu: dan
hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan] artinya hanya denganmu kami mohon
pertolongan atas penyembahan terhadapMu maka tidak ada daya upaya menghindar dari
maksiat kecuali dengan penjagaanMu ya Allah dan tidak ada kekuatan atas perbuatan
taat kecuali dengan pertolonganMu.
|
[6]-[ihdinash shirathal mustaqima] ai zidna hidayatan
ila dinil islami awil ma’na adimna mahdiyina ilaihi.
|
[ihdinash shirathal mustaqima: tunjukanlah kepada kami jalan
yang lurus] artinya tambahkanlah kepada kami hidayah kepada agama islam atau maknanya
: tetapkanlah kami sebagai orang-orang yang mendapat petunjuk kepada jalan yang
lurus.
|
[7]-[shirathal ladzina an’amta ‘alaihim] ai dini alladzina
mananta ‘alaihim bid dini minan nabiyyina wash shiddiqina wasy syuhada-i wash
shalihina [ghairil maghdhubi] ai ghairi dinil yahudi alladzina ghadhabta [‘alaihim
wa ladh dhallina] ai wa ghairi dinin nashara alladzina dhallu ‘anil islami wa
yuqalu : almaghdhubu ‘alaihim humul kuffaru wadh dhalluna humul munafiquna li-annallaha
ta’ala dzakaral mu’minina fi awwalil baqarati fi arba’i aayatin tsumma tsana bidzikril
kuffari fi aayataini tsumma tsalasa bidzikril munafiqina fi tsalatsi ‘asyrati
aayatin ; wa yusannu lilqari-i ba’da faraghihi minal fatihati an yaqula : aamina
wa huwa ismun bima’na fi’lin amrin wa huwa istajib.
|
[shirathal ladzina an’amta ‘alaihim: yakni jalannya orang-orang
yang Engkau beri nikmat atas mereka] artinya agama yang Engkau berikan anugerah
atas mereka dengan memperoleh agama, yaitu para nabi, ashshiddiqin (orang-orang
yang jujur), asysyuhada (orang-orang yang mati syahid) dan ashshalihin (orang-orang
shaleh) [ghairil maghdhubi: bukan orang yang dimurkai] artinya bukan orang yahudi
yang Engkau murkai [‘alaihim wa ladh dhallina: atas mereka dan juga bukan orang-orang
yang sesat] artinya bukan agama nashrani yang mereka tersesat dari islam dan dikatakan
: yang dimurkai atas mereka, mereka adalah orang-orang kafir dan orang-orang yang
sesat mereka adalah orang-orang munafik ; karena Allah ta’ala menyebutkan orang-orang
mukminin diawal surat albaqarah dalam 4 ayat kemudian yang kedua dengan menyebutkan
orang-orang kafir dalam 2 ayat kemudian yang ketiga dengan menyebutkan orang-orang
munafik dalam 13 ayat ; dan disunahkan bagi pembaca setelah selesainya dia dari
membaca alfatihah untuk mengucapkan : aamiin dan kata aamiin itu adalah isim dengan
makna fi’il amar, yaitu kabulkanlah doaku.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar