Muraja’ah Kitab Manhajus Salikin Wa Taudhihul Fiqhi Fid
Din, Halaman : 43 (empat
puluh tiga) ; Karya Asy Syaikh Al 'Alamah Abdur Rahman Bin
Nashir 'Abdullah As Sa'di rahimahullahu ta'ala:
|
@ngajimanhajussaalikiin/0006/klik.
|
*
فصل * [ إزالة النجاسة والأشياء النجسة ]
|
[26]-ويكفي
في غسل جميع النجاسات على البدن ، أو الثوب ، أو البقعة أو غيرها : أن تزول
عينها عن المحل ؛ لأن الشارع لم يشترط في جميع غسل النجاسات عددا إلا في نجاسة
الكلب ، فاشترط فيها سبع غسلات ، إحداها بالترات في الحديث المتفق عليه.
|
[27]-والأشياء
النجسة :
|
1-بول
الأدمي.
|
2-وعذرته.
|
3-والدم
، إلا أنه يعفي عن الدم اليسير.
|
ومثله : الدم المسفوح من الحيوان المأكول ،
دون الذي بيقي في اللحم والعروق ، فإنه طاهر.
|
4-ومن
النجاسات : بول وروث كل حيوان محرم أكله.
|
5-والسباع
كلها نجسة.
|
6-وكذلك
الميتات ، إلا :ميتة الآدمي ، وما لا نفس له سائلة ، والسمك والجراد ؛ لأنها
طاهرة.
|
#
قال تعالى : ( حرمت عليكم الميتتة والدم ) إلى آخرها [المائدة : 3].
|
#
وقال النبي صلى الله عليه وسلم : (( المؤمن لا ينجس حيا ولا ميتا )).
|
#
وقال : (( أحل لنا ميتتان ودمان ، فأما الميتتان : فالحوت والجراد ، وأما الدمان
: فالكبد والطحال )) رواه أحمد وابن ماجه.
|
[28]-وأما
أرواث الحيوانات الماكولة وأبوالها : فهو طاهرة.
|
[29]-ومني
الآدمي طاهر ، كان النبي صلى الله عليه وسلم يغسل رطبه ، ويفرك يابسه.
|
[30]-وبول
الغلام الصغير ، الذي لم يأكل الطعام لشهوة : يكفي فيه النضح ؛ كما قال النبي
صلى الله عليه وسلم : (( يغسل من بول الجارية ، ويرش من بول الغلام )) رواه أبو
داود والنسائي.
|
[31]-وإذا
زالت عين النجاسة طهر المحل ولم يضر بقاء اللون والريح ؛ لقوله صلى الله عليه
وسلم لخولة في دم الحيض : (( يكفيك الماء ، ولا يضرك أثره )).
|
Fasal
[tentang cara membersihkan najis dan apa saja yang tergolong perkara najis].
|
[26]-Dan
cukup dalam membersihkan segala macam najis baik mengenai pada badan atau
pada pakaian atau tempat yang akan di pakai ibadah atau selainnya : Apabila
dzat najis itu telah hilang dari tempat [badan/pakaian/tempat yang akan di
pakai ibadah] karena syari'at tidak mensyaratkan dalam semua cara
membersihkan najis tentang jumlahnya kecuali dalam membersihkan najis anjing
dan di syaratkan padanya tujuh kali pencucian, salah satunya [sebagaimana]
dalam hadis bukhari muslim.
|
[27]-Dan
macam-macam najis [benda-benda najis] :
|
1-Kencing
manusia.
|
2-Dan
kotorannya [yakni kotoran manusia].
|
3-Dan
darah, hanya saja di maafkan darah yang sedikit.
|
Dan
contohnya : Darah yang di alirkan dari hewan yang halal untuk di makan, bukan
darah yang tersisa di dalam daging dan urat maka sesungguhnya itu adalah
suci.
|
4-Dan
termasuk benda-benda najis : kencing dan kotoran semua hewan yang haram di
makan dagingnya.
|
5-Dan
binatang buas semuanya najis.
|
6-Dan
demikian juga bangkai semuanya, kecuali : bangkai manusia dan bangkai hewan
yang tidak punya darah yang mengalir, ikan dan belalang karena dia suci.
|
#
Allah ta'ala berfirman : 'Di haramkan kepada kalian bangkai dan darah',
sampai akhir ayat [QS. Al Maidah : 3].
|
# Dan
nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 'Seorang mukmin itu tidak najis
baik ketika masa hidupnya atau ketika sudah meninggalnya'.
|
# Dan
bersabda nabi shallallahu 'alaihi wa sallam : 'Di halalkan bagi kita dua
bangkai dan dua darah, maka adapun dua bangkai adalah ikan puas dan belalang
dan dua darah adalah hati dan limpa', hadis di riwayatkan oleh ahmad dan ibnu
majah.
|
[28]-Dan
adapun kotoran hewan yang di makan dagingnya dan kencingnya : maka dia suci.
|
[29]-Dan
air mani manusia itu suci, adalah nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau
mencucinya ketika masih basah dan mengeriknya ketika sudah kering.
|
[30]-Dan
air kencing anak yang masih bayi, yang belum makan dengan inisiatif dirinya,
cukup dengan di percikan sebagaimana sabda nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
: 'Di cuci air kencing bayi perempuan dan di perciki dari air kencing bayi
laki-laki [yang masih menyusui]', hadis di riwayatkan oleh abu dawud dan
annasai.
|
[31]-Dan
apabila tempat yang terkena najis itu hilang wujudnya maka menjadi bersihlah
tempat itu dan tidak berpengaruh masih adanya warna dan bau, karena sabda
nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kepada khulah tentang darah haid : 'Cukup
bagi kamu air dan tidak berpengaruh bagimu bekasnya'.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar