Muraja’ah Kitab Manhajus Salikin Wa Taudhihul Fiqhi Fid
Din, Halaman : 40 (empat
puluh) ; Karya Asy Syaikh Al 'Alamah Abdur Rahman Bin
Nashir 'Abdullah As Sa'di rahimahullahu ta'ala:
|
@ngajimanhajussaalikiin/0005/klik.
|
باب الإستنجاء ، وآداب قضاء الحاجة
|
[16]-يستحب
إذا دخل الخلاء : أن يقدم رجله اليسرى ، ويقول :
|
-((
بسم الله )).
|
-((
اللهم إني أعوذ بك من الخبث والخبائث )).
|
[17]-وإذا
خرج منه :
|
1-قدم
اليمنى.
|
2-وقال
: غفرانك.
|
الحمد لله الذي أذهب عني الأذى وعافاني.
|
[18]-ويعتمد
فى جلوسه على رجله اليسرى ، وينصب اليمنى.
|
[19]-ويستتر
بحائط أو غيره.
|
[20]-ويبعد
إن كان فى الفضاء.
|
[21]-ولا
يحل له أن يقضي حاجته فى :
|
1-طريق.
|
2-أو
محل جلوس الناس.
|
3-أو
تحت الأشجار المثمرة.
|
4-أو
فى محل يؤذي به الناس.
|
[22]-ولا
يستقبل القبلة أو يستدبرها حال قضاء الحاجة :
|
لقوله صلى الله عليه وسلم : (( إذا أتيتم
الغائط فلا تستقبلوا القبلة بغائط ولا بول ، ولا تستدبروها ، ولكن شرقوا أو
غربوا )) متفق عليه.
|
[23]-فإذا
قضى حاجته :
|
1-استجمر
بثلاثة أحجار ونحوها ، تنقى المحل.
|
2-ثم
استنجى بالماء.
|
[24]-ويكفي
الإقتصار على أحدهما.
|
[25]-ولا
يستجمر :
|
1-بالروث
والعظام ، كما نهى عنه النبي صلى الله عليه وسلم.
|
2-وكذلك
كل ما له حرمة.
|
Bab
tentang istinja dan adab membuang hajat [buang air besar atau air kecil].
|
[16]-Di
sunnahkan apabila seorang masuk tempat buang air atau wc untuk seorang itu
mendahululkan kaki kirinya dan dia membaca 'Bismillah, Allahumma inni
a'udzubika minal khubutsi wal khabaits' [Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah
sesungguhnya aku berlindung dari syetan laki-laki dan syetan perempuan].
|
[17]-Dan
apabila seorang keluar darinya :
|
1-Dia
mengedepankan yang kanan.
|
2-Dan
dia membaca 'ghufranaka' [aku meminta ampunan kepadamu].
|
'Al
hamdulillahil ladzi adzhaba 'annil adza wa 'afani' [Segala puji bagi Allah
yang telah menghilangkan dariku sesuatu yang menyakitkan dan menyehatkan
aku'.
|
[18]-Dan
bersandar ketika duduk pada kaki yang kiri dan menegakan kaki kanan.
|
[19]-Dan
supaya menutup diri dengan tembok atau yang lainnya.
|
[20]-Dan
supaya menjauh jika buang hajat di tanah lapang atau tempat terbuka.
|
[21]-Dan
tidak halal baginya untuk membuang hajatnya di :
|
1-Jalan.
|
2-Atau
tempat duduknya manusia.
|
3-Atau
di bawah pohon yang berbuah.
|
4-Atau
di tempat yang menyakiti manusia.
|
[22]-Dan
tidak boleh menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang air [baik buang
air besar atau kecil] :
|
Karena
sabda nabi shallallahu 'alaihi wa sallam : 'Apabila kalian buang air besar
atau buang air kecil maka jangan menghadap kiblat dan jangan membelakanginya
akan tetapi menghadaplah kalian ke timur atau ke barat', hadis riwayat
bukhari muslim.
|
[23]-Maka
apabila seorang menunaikan hajatnya :
|
1-Boleh
beristijmar [penggunaan batu atau yang mewakili] dengan menggunakan batu yang
punya tiga sisi atau tiga batu atau yang mewakilinya, yang akan berfungsi
membersihkan tempat [buang kotoran atau tempat terkena najis].
|
2-Kemudian
seorang beristinja dengan air,
|
[24]-Dan
seorang di perbolehkan memilih salah satunya atau mencukupkan salah satunya.
|
[25]-Dan
tidak boleh seorang beristijmar [membersihkan hajat atau kotorannya] :
|
1-Dengan
kotoran hewan dan tulang, sebagaimana yang telah di larang tentangnya oleh
nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
|
2-Dan
demikian juga semua apa saja yang di situ ada bentuk penghormatan [seperti
roti, kertas yang bertuliskan ayat-ayat Allah].
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar