Sabtu, 27 April 2019

Ngaji Manhajus Saalikiin - karya syaikh abdullah assa'di episode kelima.

Muraja’ah Kitab Manhajus Salikin Wa Taudhihul Fiqhi Fid Din, Halaman : 40 (empat puluh) ; Karya Asy Syaikh Al 'Alamah Abdur Rahman Bin Nashir 'Abdullah As Sa'di rahimahullahu ta'ala:

@ngajimanhajussaalikiin/0005/klik.

باب الإستنجاء ، وآداب قضاء الحاجة
[16]-يستحب إذا دخل الخلاء : أن يقدم رجله اليسرى ، ويقول :
-(( بسم الله )).
-(( اللهم إني أعوذ بك من الخبث والخبائث )).
[17]-وإذا خرج منه :
1-قدم اليمنى.
2-وقال : غفرانك.
الحمد لله الذي أذهب عني الأذى وعافاني.
[18]-ويعتمد فى جلوسه على رجله اليسرى ، وينصب اليمنى.
[19]-ويستتر بحائط أو غيره.
[20]-ويبعد إن كان فى الفضاء.
[21]-ولا يحل له أن يقضي حاجته فى :
1-طريق.
2-أو محل جلوس الناس.
3-أو تحت الأشجار المثمرة.
4-أو فى محل يؤذي به الناس.
[22]-ولا يستقبل القبلة أو يستدبرها حال قضاء الحاجة :
لقوله صلى الله عليه وسلم : (( إذا أتيتم الغائط فلا تستقبلوا القبلة بغائط ولا بول ، ولا تستدبروها ، ولكن شرقوا أو غربوا )) متفق عليه.
[23]-فإذا قضى حاجته :
1-استجمر بثلاثة أحجار ونحوها ، تنقى المحل.
2-ثم استنجى بالماء.
[24]-ويكفي الإقتصار على أحدهما.
[25]-ولا يستجمر :
1-بالروث والعظام ، كما نهى عنه النبي صلى الله عليه وسلم.
2-وكذلك كل ما له حرمة.

Bab tentang istinja dan adab membuang hajat [buang air besar atau air kecil].
[16]-Di sunnahkan apabila seorang masuk tempat buang air atau wc untuk seorang itu mendahululkan kaki kirinya dan dia membaca 'Bismillah, Allahumma inni a'udzubika minal khubutsi wal khabaits' [Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah sesungguhnya aku berlindung dari syetan laki-laki dan syetan perempuan].
[17]-Dan apabila seorang keluar darinya :
1-Dia mengedepankan yang kanan.
2-Dan dia membaca 'ghufranaka' [aku meminta ampunan kepadamu].
 'Al hamdulillahil ladzi adzhaba 'annil adza wa 'afani' [Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dariku sesuatu yang menyakitkan dan menyehatkan aku'.
[18]-Dan bersandar ketika duduk pada kaki yang kiri dan menegakan kaki kanan.
[19]-Dan supaya menutup diri dengan tembok atau yang lainnya.
[20]-Dan supaya menjauh jika buang hajat di tanah lapang atau tempat terbuka.
[21]-Dan tidak halal baginya untuk membuang hajatnya di :
1-Jalan.
2-Atau tempat duduknya manusia.
3-Atau di bawah pohon yang berbuah.
4-Atau di tempat yang menyakiti manusia.
[22]-Dan tidak boleh menghadap atau membelakangi kiblat ketika buang air [baik buang air besar atau kecil] :
Karena sabda nabi shallallahu 'alaihi wa sallam : 'Apabila kalian buang air besar atau buang air kecil maka jangan menghadap kiblat dan jangan membelakanginya akan tetapi menghadaplah kalian ke timur atau ke barat', hadis riwayat bukhari muslim.
[23]-Maka apabila seorang menunaikan hajatnya :
1-Boleh beristijmar [penggunaan batu atau yang mewakili] dengan menggunakan batu yang punya tiga sisi atau tiga batu atau yang mewakilinya, yang akan berfungsi membersihkan tempat [buang kotoran atau tempat terkena najis].
2-Kemudian seorang beristinja dengan air,
[24]-Dan seorang di perbolehkan memilih salah satunya atau mencukupkan salah satunya.
[25]-Dan tidak boleh seorang beristijmar [membersihkan hajat atau kotorannya] :
1-Dengan kotoran hewan dan tulang, sebagaimana yang telah di larang tentangnya oleh nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
2-Dan demikian juga semua apa saja yang di situ ada bentuk penghormatan [seperti roti, kertas yang bertuliskan ayat-ayat Allah].

<<<<<== teks sebelumnya_klik4 > < teks setelahnya_klik6 == >>>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar