Sabtu, 02 Februari 2019

bab tsuna-i maqalah kedua kitab syarah nashaihul ibad.

Muraja’ah Kitab Nashaihul 'Ibad Karya Asy Syaikh Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al 'Asqolani rahimahullahu ta'ala :

@ngajikitabnashaihulibad/S=0003/klik.

 

والمقالة الثانية : قال النبي [ عليه السلام : عليكم بمجالسة العلماء ] أي العاملين [ واستماع كلام الحكماء ] أي العالمين بذات الله تعالى المصيبين فى أقوالهم وأفعالهم [ فإن الله تعالى يحيى القلب الميت بنور الحكمة ] أي العلم النافع [  كما يحيى الأرض الميتة بماء المطر ].

adalah sabda Nabi : ['Alaihis salam : Wajib bagi kamu untuk bermajlis dengan para ulama'], yaitu ulama yang mengamalkan ilmunya, : [Dan mendengarkan perkataan orang-orang yang arif bijaksana], yaitu orang-orang yang mengetahui dengan dzat Allah ta'ala, orang-orang yang benar dalam ucapan mereka dan perbuatan mereka, : [Maka sesungguhnya Allah ta'ala menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah], yakni ilmu yang bermanfaat : [Sebagaimana Allah menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan].

وفى روية الطبراني عن أبي حنيفة : [جالسوا الكبراء وسائلوا العلماء وخالطوا الحكماء] وفى رواية : [جالس العلماء وصاحب الحكماء وخالط الكبراء] أي فإن العلماء ثلاثة أقسام : العلماء بأحكام الله تعالى وهم أصحاب الفتوى ؛ والعلماء بذات الله فقط وهم الحكماء ففي مداخلتهم تهذيب للأخلاق لأنهم أشرقت قلوبهم بمعرفة الله وأشرقت أسرارهم بأنوار جلال الله.

dan dalam riwayat ath thabrani dari abu hanifah : [duduklah kamu dengan orang-orang yang besar dan bertanyalah kamu kepada para ulama dan berkumpullah kamu dengan orang-orang yang arif bijaksana] dan dalam satu riwayat : [duduklah kamu dengan para ulama dan bertemanlah kamu dengan orang-orang yang arif bijaksana dan berkumpullah kamu dengan orang-orang yang besar] yakni sesungguhnya ulama itu ada 3 macam : [1]- orang-orang yang mengetahui dengan hukum-hukum Allah ta’ala, mereka adalah orang-orang yang memiliki fatwa. [2]- ulama yang mengetahui dzat Allah ta’ala saja dan mereka disebut alhukama maka bergaul dengan mereka itu mendidik kepada akhlaq karena sesungguhnya mereka bersinar hati-hati mereka dengan sebab makrifat kepada Allah dan bersinar hati-hati nurani mereka dengan sebab cahaya-cahaya keagungan Allah.

والعلماء بالقسمين وهم الكبراء فإن مخالطة أهل الله تكسب أحوالا سنية والنفع باللحظ فوق النفع باللفظ فمن نفعك لحظه نفعك لفظه ومن لا فلا ؛ وكان السهروردي يطوف فى بعض مسجد الخيف بمنى يتصفح الوجوه فقيل له فيه فقال : إن لله عبادا إذا نظروا إلى شخص أكسبوه سعادة فأنا أطلب ذلك.

[3]- dan ulama dengan 2 sifat (mengerti hukum dan kenal Allah) dan mereka disebut alkubara (orang-orang besar) maka sesungguhnya berkumpul dengan ahlinya Allah, kamu akan mendapat kondisi-kondisi yang tinggi dan bermanfaat dengan melihat (wajah) diatas manfaat dengan hanya sekedar mendengar lafadznya maka barangsiapa yang memberi manfaat kepada kamu melihat orang itu maka memberi manfaat kepadamu lafadznya orang itu dan barangsiapa tidak manfaati wajahnya maka tidak manfaat pula lafadznya ; dan adalah imam assahruwardi berputar-putar disebagian masjid khaif dimina, mencari wajah-wajah maka ditanyakan kepadanya dalam perbuatannya tersebut maka beliau berkata : sesungguhnya milik Allah hamba-hamba apabila mereka melihat kepada seseorang, mereka mendapati orang tersebut dalam keadaan bahagia maka aku mencari orang yang seperti itu.

قال النبي صلى الله عليه وسلم [ سيأتي زمان على أمتي يفرون من العلماء والفقهاء فيبتليهم الله بثلاث بليات : أولاها يرفع الله البركة من كسبهم ، والثانية يسلط الله تعالى عليهم سلطانا ظالما ، والثالثة يخرجون من الدنيا بغير إيمان ].

Bersabda nabi shallallahu 'alaihi wa sallam : 'Akan datang suatu zaman atas umatku, yang mana mereka lari dari para ulama dan para fuqaha maka Allah memberikan cobaan kepada mereka dengan tiga cobaan : [1] : Yang Pertama : Allah ta'ala akan menghilangkan barakah dari usaha mereka. [2] : Yang Kedua : Allah ta'ala akan memberikan kekuasaan atas mereka kepada penguasa yang dhalim. [3] : Yang Ketiga : Mereka akan keluar dari dunia dengan tanpa membawa iman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar