Muraja’ah Kitab Nashaihul 'Ibad Karya Asy Syaikh Syihabuddin
Ahmad bin Hajar Al 'Asqolani rahimahullahu ta'ala :
|
@ngajikitabnashaihulibad/S=0003/klik.
|
والمقالة الثانية : قال النبي [ عليه السلام
: عليكم بمجالسة العلماء ] أي العاملين [ واستماع كلام الحكماء ] أي العالمين
بذات الله تعالى المصيبين فى أقوالهم وأفعالهم [ فإن الله تعالى يحيى القلب
الميت بنور الحكمة ] أي العلم النافع [
كما يحيى الأرض الميتة بماء المطر ].
|
adalah
sabda Nabi : ['Alaihis
salam : Wajib bagi kamu untuk bermajlis dengan para ulama'], yaitu ulama yang mengamalkan ilmunya, : [Dan mendengarkan perkataan orang-orang yang
arif bijaksana],
yaitu orang-orang yang mengetahui dengan dzat Allah ta'ala, orang-orang yang
benar dalam ucapan mereka dan perbuatan mereka, : [Maka sesungguhnya Allah ta'ala menghidupkan
hati yang mati dengan cahaya hikmah],
yakni ilmu yang bermanfaat : [Sebagaimana
Allah menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan].
|
وفى روية الطبراني عن أبي حنيفة : [جالسوا
الكبراء وسائلوا العلماء وخالطوا الحكماء] وفى رواية : [جالس العلماء وصاحب الحكماء
وخالط الكبراء] أي فإن العلماء ثلاثة أقسام : العلماء بأحكام الله تعالى وهم أصحاب
الفتوى ؛ والعلماء بذات الله فقط وهم الحكماء ففي مداخلتهم تهذيب للأخلاق لأنهم أشرقت
قلوبهم بمعرفة الله وأشرقت أسرارهم بأنوار جلال الله.
|
dan dalam riwayat ath thabrani dari abu hanifah : [duduklah
kamu dengan orang-orang yang besar dan bertanyalah kamu kepada para ulama dan
berkumpullah kamu dengan orang-orang yang arif bijaksana] dan dalam satu riwayat
: [duduklah kamu dengan para ulama dan bertemanlah kamu dengan orang-orang yang
arif bijaksana dan berkumpullah kamu dengan orang-orang yang besar] yakni sesungguhnya
ulama itu ada 3 macam : [1]- orang-orang yang mengetahui dengan hukum-hukum Allah
ta’ala, mereka adalah orang-orang yang memiliki fatwa. [2]- ulama yang mengetahui
dzat Allah ta’ala saja dan mereka disebut alhukama maka bergaul dengan mereka
itu mendidik kepada akhlaq karena sesungguhnya mereka bersinar hati-hati mereka
dengan sebab makrifat kepada Allah dan bersinar hati-hati nurani mereka dengan
sebab cahaya-cahaya keagungan Allah.
|
والعلماء بالقسمين وهم الكبراء
فإن مخالطة أهل الله تكسب أحوالا سنية والنفع باللحظ فوق النفع باللفظ فمن نفعك لحظه
نفعك لفظه ومن لا فلا ؛ وكان السهروردي يطوف فى بعض مسجد الخيف بمنى يتصفح الوجوه
فقيل له فيه فقال : إن لله عبادا إذا نظروا إلى شخص أكسبوه سعادة فأنا أطلب ذلك.
|
[3]- dan ulama dengan 2 sifat (mengerti
hukum dan kenal Allah) dan mereka disebut alkubara (orang-orang besar) maka sesungguhnya
berkumpul dengan ahlinya Allah, kamu akan mendapat kondisi-kondisi yang tinggi
dan bermanfaat dengan melihat (wajah) diatas manfaat dengan hanya sekedar mendengar
lafadznya maka barangsiapa yang memberi manfaat kepada kamu melihat orang itu
maka memberi manfaat kepadamu lafadznya orang itu dan barangsiapa tidak manfaati
wajahnya maka tidak manfaat pula lafadznya ; dan adalah imam assahruwardi berputar-putar
disebagian masjid khaif dimina, mencari wajah-wajah maka ditanyakan kepadanya
dalam perbuatannya tersebut maka beliau berkata : sesungguhnya milik Allah hamba-hamba
apabila mereka melihat kepada seseorang, mereka mendapati orang tersebut dalam
keadaan bahagia maka aku mencari orang yang seperti itu.
|
قال النبي صلى الله عليه وسلم [ سيأتي زمان
على أمتي يفرون من العلماء والفقهاء فيبتليهم الله بثلاث بليات : أولاها يرفع
الله البركة من كسبهم ، والثانية يسلط الله تعالى عليهم سلطانا ظالما ، والثالثة
يخرجون من الدنيا بغير إيمان ].
|
Bersabda nabi shallallahu 'alaihi wa sallam : 'Akan
datang suatu zaman atas umatku, yang mana mereka lari dari para ulama dan
para fuqaha maka Allah memberikan cobaan kepada mereka dengan tiga cobaan :
[1] : Yang Pertama : Allah ta'ala akan menghilangkan barakah dari usaha
mereka. [2] : Yang Kedua : Allah ta'ala akan
memberikan kekuasaan atas mereka kepada penguasa yang dhalim. [3] : Yang
Ketiga : Mereka akan keluar dari dunia dengan tanpa membawa iman.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar