Kajian Kitabul
Buyu’ yang diambil dari Kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Halaman :
166 (seratus enam puluh enam) ; Karya Imam Ibnu Hajar Al’Asqalani semoga
Allah merahmatinya : Tema Pembahasan : Hukum orang yang mempersyaratkan
syarat-syarat dalam jual beli yang tidak ada di dalam kitab Allah.
|
@ngajisyarahbulughulmaram/S=0008/klik.
|
كتاب البيوع
= Kitab Jual Beli
|
= Audio kajian =
|
Dalil Hadits
tentang Hukum orang yang mempersyaratkan syarat-syarat dalam jual beli yang
tidak ada di dalam kitab Allah adalah sebagai berikut :
|
[810] – وعن عائشة رضي الله عنها قالت
: جاءئني بريرة ، فقالت : إني كاتبت أهلي على تسع أواق ، في كل عام أوقية ،
فأعينيني ، فقلت : إن أحب أهلك أن أعدها لهم ويكون ولاؤك لي فعلت ، فذهبت بريرة
إلى أهلها ، فقالت لهم : فأبوا عليها ، فجاءت من عندهم ورسول الله صلى الله عليه
وسلم جالس فقالت : إني قد عرضت ذلك عليهم فأبوا إلا أن يكون الولاء لهم فسمع النبي
صلى الله عليه وسلم فأخبرت عائشة النبي صلى الله عليه فقال : خذيها واشترطي لهم
الولاء فإنما الولاء لمن أعتق ؛ ففعلت عائشة رضي الله عنه ثم قام رسول الله صلى
الله عليه وسلم فى الناس فحمد الله وأثنى عليه ثم قال : أما بعد ، فما بال رجال
يسترطون شروطا ليست فى كتاب الله تعالى ؟ ما كان من شرط ليس فى كتاب الله فهو باطل
وإن كان مائة شرط ، قضاء الله أحق وشرط الله أوثق وإنما الولاء لمن أعتق ؛ متفق
عليه واللفظ للبخاري ، وعند مسلم قال : اشتريها وأعتقيها واشترطي لهم الولاء.
Dan dari
‘aisyah semoga Allah meridhainya, dia berkata : telah datang kepadaku barirah,
maka berkata barirah : sesungguhnya saya memiliki perjanjian untuk merdeka
dengan tuanku dengan harga 9 uqiyah, dalam setiap tahun 1 uqiyah, maka
tolonglah saya, maka saya (‘aisyah) berkata : jika tuanmu suka untuk saya
membayarnya terhadap mereka dan menjadikan wala’ (harta warisan milik budak)
untukku, saya lakukan, maka barirah pergi menemui tuannya, maka barirah berkata
kepada mereka : maka mereka menolaknya atas usulan ‘aisyah, maka datanglah
barirah dari hadapan mereka dalam keadaan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam duduk, maka berkata barirah : sesungguhnya saya telah menawarkan usulan
itu kepada mereka maka mereka menolaknya kecuali apabila wala’ itu milik mereka
maka nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar maka ‘aisyah memberitakan
kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maka beliau bersabda : Ambillah
olehmu dan persyaratkan kepada mereka wala’ maka sesungguhnya tidak lain wala’
itu milik orang yang memerdekakan ; maka ‘aisyah semoga Allah meridhainya
melakukannya, kemudian rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri
ditengah-tengah manusia maka beliau memuji Allah dan memuja kepada-Nya kemudian
beliau bersabda : Adapun selanjutnya, maka bagaimana manusia manusia mereka
memberi syarat dengan syarat-syarat yang tidak ada didalam kitab Allah ta’ala ?
apa saja yang itu termasuk syarat yang tidak ada didalam kitab Allah maka
syarat itu batil walaupun itu 100 syarat, ketentuan Allah lebih berhak dan
syaratnya Allah lebih kokoh dan sesungguhnya tidak lain wala’ (harta warisan
milik budak) itu milik orang yang memerdekakan ; hadits riwayat bukhari muslim
dan lafadz hadits ini pada riwayat bukhari, dan menurut riwayat imam muslim,
beliau bersabda : Belilah dia dan merdekakan dia dan tetapkanlah olehmu syarat
kepada mereka bahwa wala itu milikmu.
Faedah Hadits
Bulughul Maram Nomer : 810 – Kitab Jual Beli.
|
Pertama :
Hadits ini sebagai dalil atas disyari’atkannya Al Kitabah, yaitu membikin
perjanjian antara tuan dengan budaknya untuk merdeka seperti bekerja satu tahun
dan mengangsur untuk memerdekakan dirinya.
Kedua : Hadits
ini sebagai dalil tentang bolehnya angsuran atau cicilan untuk menyelesaikan
perjanjiannya, ada ulama yang berpendapat : cicilan itu syarat minimal dua kali
angsuran.
Ketiga :
Sebagaimana yang dikatakan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
innamal wala-u liman a’taqa – bahwa wala ( harta warisan milik budak) itu hak
bagi orang yang memerdekakan : ini sebagai dalil wala’ itu khusus milik orang
yang memerdekakan, pengingkaran rasul dalam perkara itu (yang ada dalam
hadits), ini menunjukkan cercaan dan celaan atau menjelekkan kepada mereka
(yang tidak mau menerima bahwa wala’ itu milik orang yang memerdekakan dan
orang yang mempersyaratkan syarat-syarat yang tidak ada didalam kitab Allah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar