Sabtu, 09 Februari 2019

tafsir surat albaqarah ayat 6 s/d 7 - tafsir assa'di.


Kitab Taisirul Karimur Rahman Fii Tafsiril Kalamil Mannan Karya Al 'Alamah Asy Syaikh 'Abdur rahman bin Nashir As Sa'di rahimahullahu ta'ala.

@ngajikitabtafsirassa’di/S=0003/klik.

[6-7] : [إن الذين كفروا سواء عليهم أأنذر  تهم أم لم تنذرهم لا يؤمنون * ختم الله على قلوبهم وعلى سمعهم وعلى أبصارهم غشاوة ولهم عذاب عظيم] ، يخبر تعالى إن الذين كفروا ، أي : اتصفوا بالكفر ، واتصبغوا به ، وصار وصفا لهم لازما لا يردعهم عنه رادع ، ولا ينجع فيهم وعظ ، إنهم مستمرون على كفرهم ، فسواء عليهم أأنذرتهم ، أم لم تنذرهم لا يؤمنون ، وحقيقة الكفر : هو الجحود لما جاء الرسول ، أو جحد بعضه ، فهؤلاء الكفار لا تفيدهم الدعوة إلا إقامة الحجة عليهم . وكأن فى هذا قطعا لطمع الرسول صلى الله عليه وسلم فى إيمانهم ، وأنك لا تأس عليهم ، ولا تذهب نفسك عليهم حسرات.

[6-7] : [innalladziina kafaruu sawaa-un ‘alaihim a andzartahum am lam tundzirhum laa yu’minuuna: Sesungguhnya orang-orang kafir sama saja atas mereka, apakah engkau peringatkan mereka ataupun engkau tidak peringatkan mereka, mereka tidak akan beriman * khatamallaahu ‘alaa quluubihim wa ‘alaa sam’ihim wa ‘alaa abshoorihim ghisyawaatun wa lahum ‘adzabun ‘adhiim<un>: Allah tutup hati-hati mereka dan pendengaran mereka dan atas pandangan mereka ada tutup dan bagi mereka adzab yang sangat besar] Allah ta’ala mengkhabarkan bahwa orang-orang kafir, yakni : orang-orang yang disifati dengan kekafiran dan dicelup dengan kekufuran dan menjadi sifat yang lazim padanya, orang yang seperti ini tidak ada yang bisa mengubahnya, dan tidak ada orang yang bisa memberikan padanya nasehat, sesungguhnya mereka akan terus-menerus berada diatas kekufuran mereka, maka sama saja atas mereka, Apakah engkau beri peringatan mereka atau tidak engkau beri peringatan mereka, mereka tidak akan beriman, dan hakikat kufur adalah menentang apa yang dibawa oleh rasul, maka orang-orang kafir itu tidak bermanfaat bagi mereka dakwah kecuali hanya penegakan hujah atas mereka, seakan-akan dalam kalimat ini adalah memutus harapan rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keimanan mereka dan jangan engkau kecewa atas mereka dan jangan jiwamu pergi dalam keadaan bersedih.

ثم ذكر الموانع المانعة لهم من الإيمان ، فقال : [ختم الله على قلوبهم وعلى سمعهم] أي : طبع عليها بطابع لا يدخلها الإيمان ، ولا ينفذ فيها ، فلا يعون ما ينفعهم ، لا يسمعون ما يفيدهم.

Kemudian Allah sebutkan penghalang-penghalang yang menghalangi bagi mereka dari beriman, maka Allah beriman : [khatamallaahu ‘alaa quluubihim wa ‘alaa sam’ihim: Allah tutup hati-hati mereka dan pendengaran mereka] yakni : telah ditutup oleh Allah dengan penutup sehingga tidak bisa dimasuki keimanan dan tidak bisa masuk kedalamnya, maka tidak faham apa yang bermanfaat buat mereka, dan tidak bisa mendengar apa yang berfaedah buat mereka.

[وعلى أبصارهم غشاوة] أي : غشاء وغطاء وأكنة تمنعها عن النظر الذي ينفعهم وهذه طرق العلم والخير قد سدت عليهم ، فلا مطمع فيهم ، ولا خير يرجي عندهم ، وإنما منعوا ذلك وسدت عنهم أبواب الإيمان بسبب كفرهم وجحودهم ومعاندتهم بعد ما تبين لهم الحق ، كما قال تعالى : [ونقلب أفئدتهم وأبصارهم كما لم يؤمنوا به أول مرة] وهذا عقاب عاجل.

[wa ‘alaa abshorihim ghisyaawatun: dan atas pandangan mereka ada penutup] yakni : penutupan, yang menghalangi mereka untuk bisa melihat kebenaran, dan jalan-jalan ilmu dan kebaikan ini sungguh telah tertutup atas mereka, maka tidak ada harapan lagi buat mereka, dan tidak ada kebaikan yang diharapkan disisi mereka, dan sesungguhnya tidak lain penghalang dari kebenaran dan tertutupnya hati mereka dari pintu-pintu iman disebabkan kekufuran mereka dan penentangan mereka dan pembangkangan mereka setelah jelas bagi mereka kebenaran, sebagaimana Allah ta’ala menyatakan dalam ayat lain : [wa nuqallibu af-idatahum wa abshoorohum kamaa lam yu’minuu bihi awwala marratin: dan kami balik hati-hati mereka dan pandangan-pandangan mereka sebagaimana mereka tidak beriman dipertamanya] dan ini adalah adzab yang disegerakan didunia.

ثم ذكر العقاب الآجل ، فقال : [ولهم عذاب عظيم] وهو عذاب النار وسخط الجبار المستمر الدائم.

Kemudian disebutkan balasan yang ditunda, maka Allah berfirman : [wa lahum ‘adzaabun ‘adhimun: dan bagi mereka adzab yang sangat besar] yaitu adzab api neraka dan kemurkaan Allah yang terus-menerus lagi kekal.

ثم قال تعالى فى وصف المنافقين الذين ظاهرهم الإسلام وباطنهم الكفر.

Kemudian Allah ta’ala berbicara tentang sifat sifat para munafiqin yang dhohir mereka islam tapi batin mereka kafir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar