Kamis, 02 Mei 2019

Ngaji Manhajus Saalikiin - karya syaikh abdullah assa'di episode kedua belas.

Muraja’ah Kitab Manhajus Salikin Wa Taudhihul Fiqhi Fid Din, Halaman : 53 (lima puluh tiga) ; Karya Asy Syaikh Al 'Alamah Abdur Rahman Bin Nashir 'Abdullah As Sa'di rahimahullahu ta'ala:

@ngajimanhajussaalikiin/0012/klik.

باب الحيض
[49]-والأصل فى الدم الذي يصيب المرأة : أنه حيض ، بلا حد لسنه ولا قدره ولا تكرره.
[50]-الا إن أطبق الدم على المرأة ، أو صار لا ينقطع عنها الا يسيرا فإنها تصير مستحاضة.
[51]-فقد أمرها النبي صلى الله عليه وسلم أن تجلس عادتها.
[52]-فإن لم يكن لها عادة ، فإلى تممييزها.
[53]-فإن لم يكن لها تمييز فإلى عادة النساء الغالبة : ستة أيام أو سبعة ، الله أعلم.

Bab tentang Haidh
[49]-dan asal pada darah yang keluar/menimpa perempuan adalah : bahwasannya itu haid, tidak ada batasan pada umurnya dan tidak ada batasan pada kadarnya, yakni kadar lamanya atau jarak waktunya dan tidak ada batasan dalam pengulangannya.
[50]-kecuali kalau darahnya mendominasi pada perempuan, atau darah itu tidak terputus darinya kecuali sedikit, maka sesungguhnya dia menjadi wanita yang istihadhah.
[51]-maka sungguh wanita yang istihadhah apabila dia masuk kebiasaan haidnya maka diperintahkan oleh nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam untuk duduk menghitungnya sebagai darah haid kebiasaannya saja.
[52]-maka jika dia tidak punya adat kebiasaan terhadap masa haidnya maka dia memakai tamyiz/membedakan darah haid.
[53]-maka jika tidak ada tamyiz maka dia ikut kepada kebiasaan kebanyakan perempuan secara umum, yaitu enam hari atau tujuh hari, dan Allah maha tahu.

<<<<<== teks sebelumnya_klik11 > < teks setelahnya_klik13 == >>>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar