Kajian Kitabul
Buyu’ yang diambil dari Kitab Bulughul Maram min Adillatil Ahkam, Halaman :
175 (seratus tujuh puluh lima) ; Karya Imam
Ibnu Hajar Al’Asqalani semoga Allah merahmatinya : Tema Pembahasan : hukum dan syarat tukar-menukar
barang-barang ribawi, seperti tukar-menukar emas dengan emas dan
tukar-menukar perak dengan perak.
|
@ngajisyarahbulughulmaram/S=0034/klik.
|
كتاب البيوع
= Kitab Jual Beli
|
= Audio kajian =
|
Dalil Hadits
tentang hukum dan syarat tukar-menukar barang ribawi, seperti tukar-menukar
emas dengan emas dan tukar-menukar perak dengan perak adalah Sebagai Berikut
:
|
[853]- وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله
عليه وسلم قال : لا تبيعوا الذهب بالذهب إلا مثلا بمثل ، ولا تشفوا بعضها على بعض
<33>، ولا تبيعوا الورق بالورق إلا مثلا بمثل ، ولا تشفوا بعضها على بعض ،
ولا تبيعوا منها غائبا بناجز ؛ متفق عليه.
===<33>.
أي لا تزيدوا بعضها على بعض ، والشف – بكسر الشين _ الربح والزيادة ، وهو أيضا
النقصان فهو من الأضداد.
dan dari abu
sa’id alkhudriy semoga Allah meridhainya bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam, beliau bersabda : jangan kamu menjual emas dengan emas kecuali
dengan yang sebanding, dan jangan kamu menambahkan sebagiannya atas sebagian
yang lain, dan jangan kalian menjual perak dengan perak kecuali dengan yang
sebanding, dan jangan kamu menambahkan sebagiannya atas sebagian yang lain, dan
jangan kamu menjual darinya yang ghaib dengan yang nampak ; hadits riwayat
bukhari muslim.
Faedah hadits
bulughul maram nomer : 853 – kitab jual beli adalah sebagai berikut :
|
Lafadz la
tusyiffu maknanya adalah jangan kalian melebihkan, karena diambil dari lafadz
asy syiffu yang artinya keuntungan atau kelebihan yang mana hal itu bisa
bertambah atau berkurang ; riba ada 2 macam, yaitu : Pertama riba nasi’ah,
nasi’ah menurut bahasa maknanya yang diangsur, riba nasi’ah adalah tambahan
yang disyaratkan yang diambil oleh orang yang menghutangi dari orang yang
hutang, dengan diangsur, ini haram berdasarkan alqur’an, sunnah dan ijma’.
Kedua : riba fadl, pengertiannya adalah jual beli uang dengan uang, makanan
dengan makanan tapi ada tambahan, ini haram berdasarkan hadis dan ijma’.
Faedah hadits
Pertama : Hadits sebagai dalil menjual emas dengan emas, perak dengan perak ketika
ukurannya secara syari’at tidak sama, yaitu timbangannya, bila jenis berbeda
maka tidak apa-apa seperti cincin ditukar dengan kalung tapi ukuran atau
timbangannya sama, dengan syarat : kedua belah pihak saling menerima dalam
masjis akad dan barang itu ada, hadits ini sebagai dalil dilarang menjual emas
dengan emas, perak dengan perak selama tidak sama ukuran, atau timbangan
menurut syari’at, saling menerima dimajlis akad, sama saja bentuk atau modelnya
berbeda asalkan timbangan itu sama.
Faedah hadits
Kedua : Larangan itu adalah menuntut atau menunjukan haramnya dan rusaknya akad
tersebut.
Faedah hadits
Ketiga : Saling sama barangnya dan saling menerima di majlis akad adalah
disyari’atkan pada harta-harta yang bersifat ribawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar